CHOOSE YOUR LANGUAGE:

CHOOSE YOUR LANGUAGE:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 25 Agustus 2010

KEGEMBIRAAN ORANG YANG BERPUASA

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ِمِئاَّصلِل ِناَتَحْرَف ٌةَحْرَف َدْنِع ِهِرْطِف ٌةَحْرَفَو َدْنِع ِءاَقِل هِّبَر
(untuk orang yang berpuasa ada dua kegembiraan; kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabb-nya). Keduanya adalah pahala yang diberikan Allah ‘Azza wa Jalla yang disegerakan atau ditunda di akhirat.

Kegembiraan
pertama,
Kegembiraannya ketika berbuka, yaitu kegembiraan dengan nikmat yang telah Allah ‘Azza wa Jalla berikan kepadanya dengan menyempurnakan puasanya. Ibadah ini termasuk amal shalih yang paling utama, namun betapa banyak orang yang terhalang dari puasa. Selain itu, ia juga bergembira dengan apa yang kembali dihalalkan Allah untuknya, berupa makanan, minuman dan persetubuhan (jima’),mengingat hal-hal tersebut sebelumnya diharamkan baginya pada saat sedang berpuasa.

Kegembiraan kedua,
Kegembiraannya ketika berjumpa dengan Rabb-nya dengan keridhaan dan kemurahan-Nya. Ia gembira dengan membawa pahala puasanya. Ketika dia mendapatkan pahalanya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’âla yang telah disediakan untuknya, ketika dikatakan kepadanya, “Mana orang-orang yang berpuasa, hendaklah dia masuk surga dari pintu Ar-Royyan, yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.”
َّنِإ ىِف ِةَّنَجْلا اًباَب ُلاَقُي ُهَل ُناَّيَّرلا ، ُلُخْدَي ُهْنِم َنوُمِئاَّصلا
َمْوَي ِةَماَيِقْلا ، َال ُلُخْدَي ُهْنِم ٌدَحَمُهُرْيَغ، ُلاَقُي َنْيَأ َنوُمِئاَّصلا َنوُموُقَيَف ، َال ُلُخْدَي ُهْنِم ٌدَحَأ ْمُهُرْيَغ ، اَذِإَف
اوُلَخَد َقِلْغُأ ، ْمَلَف ْلُخْدَي ُهْنِم ٌدَحَأ
“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka, ’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.” [HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152]

BACA JUGA YANG INI:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar