Ketika lawan-lawan
politik PKS memberitakan kegiatan mereka melalui televisi, mereka bilang
itu informasi.
Ketika PKS memberitakan kegiatan kader-kader PKS melalui
sosmed, mereka bilang itu pencitraan.
Ketika lawan-lawan politik
PKS memberitakan segala hal ihwal mengenai PKS lewat televisi, mereka
bilang itu berita.
Ketika kader-kader PKS memberitakan segala hal ihwal
mengenai lawan-lawan politik PKS lewat sosmed, mereka bilang itu ghibah dan fitnah.
Ketika
televisi memberitakan tentang lawan-lawan politik PKS yang terbukti
terlibat korupsi, mereka bilang itu baru dugaan dan berusaha tidak
menyebut-nyebut nama partai, cukup menyebut nama personalnya saja.
Ketika kader PKS DIDUGA terlibat korupsi, mereka bilang itu bukti dan
menyebut-nyebut nama PKS berulangkali.
Dan ketika PKS menjadi garda terdepan membantu warga yang kebanjiran, lapar dan kedinginan ...
Kalian pun mengeluarkan caci maki dan hujatan.
Percayalah mereka tidak akan berhenti berbuat kebaikan ...
Hujatan dan caci maki tidak akan membuat mereka berhenti, justru senyum mereka kian merekah penuh keikhlasan. Dari kelas ketua sampai bawahan bahu membahu bekerja tanpa pamrih.
Bukan cuma kader biasa atau simpatisan, bukan cuma dari kepengurusan juga, bukan cuma caleg (calon legislatif) TAPI JUGA aleg (anggota legislatif). Bukan cuma PKS Jakarta, tapi juga dari daerah-daerah perbatasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar