Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu Adurrahman da Mu’adz bin Jabal Radhiallhu Anhu dari Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam beliau bersabda:
”Bertakwalah kepada Alloh dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya (kebaikan) menghapusnya (keburukan itu) dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR.At-Tirmidzi)
Penjelasan Hadits:
Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam berwasiat kepada Abu Dzar dan Mu’adz dengan tiga wasiat yang ada pada setiap muslim. Tiga wasiat itu berkenaan dengan Alloh, dirinya, dan orang lain.
1. Wasiat bertakwa kepada Alloh dan pada sabda beliau “ittaqullaaha”. Makna sabda ini adalah Agungkanlah Alloh dengan ketakwaan, ibadah, dan laksanakan semua hak Alloh.
Wasiat ini juga merupakan wasiat Alloh kepada seluruh manusia sebagaimana dalam firmannya:
“Dan sungguh Kami telah wasiatkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepadaku.”(An Nisa’: 131)
Ini juga merupakan perintah Rasulullah Saw kepada ummatnya seperti pada pernyataan Nabi Nuh, Hud, dan Shalih ‘Alaihi Salam.
“Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan(yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Alloh dan taatlah kepadaku.” (QS.Asy Syu’raa 26: 107-108)
Takwa adalah membuat perlindungan dari adzab Alloh dengan melaksanakan semua perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya. membenarkan semua berita-Nya dan beribadah sesuai syari’at-Nya. Takwa ini harus ada pada setiap keadaan manusia. Nggak Cuma itu, ia bahkan dibutuhkan setiap manusia, dalam keadaan apapun.
2. Wasiat berikut baik terhadap diri sendiri yang disebutkan dalam sabda beliau: "Bila kamu melakukan kesalahan maka ikutilah hal itu dengan kebaikan sehingga kamu menjadi orang yang berbuat baik terhadap dirimu sendiri. Firman Alloh:
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan baik itu menghapuskan perbuatan-perbuatan yang buruk.”
(QS.Hud :114)
Contoh perbuatan baik tersebut adalah taubat yang menghapus dosa. Perbuatan baik lainnya juga dapat menghapus dosa-dosa kecuali dosa besar yang hanya dapat dihapus dengan taubat.
Maka, penghapusan dosa lewat amal kebaikan ada 2 tingkat:
a. Berniat menghapus dosa dengan kebaikan yang diamalkannya.
Inilah tingkat tertinggi karena disertai dengan taubat. Hati berlepas dari dosa tersebut dan ingin menghapuskannya serta mendekatkan diri dengan kebaikan tersebut hingga Alloh SWT meridhainya.
Inilah tingkat tertinggi karena disertai dengan taubat. Hati berlepas dari dosa tersebut dan ingin menghapuskannya serta mendekatkan diri dengan kebaikan tersebut hingga Alloh SWT meridhainya.
b. Beramal Kebaikan Saja.
Amal kebaikan seperti ini menghapuskan dosa secara umum. Setiap kebaikan menghapus keburukan yang menjadi lawannya.
Amal kebaikan seperti ini menghapuskan dosa secara umum. Setiap kebaikan menghapus keburukan yang menjadi lawannya.
Demikian kemurahan dan kasih sayang Alloh SWT kepada mahluknya.
3. Wasiat Berbuat baik terhadap orang lain dengan akhlak mulia dalam sabda Beliau yang maknanya, pergaulilah orang lain dengan akhlak mulia baik perkataan maupun perbuatan. Ini bisa dilakukan sebagai satu kewajiban atau sunnah semata. Seseorang harus bergaul dengan orang lain dengan cara seperti yang ia ingin orang lain melakukannya pada dirinya. Oleh karena itu Rasulullah Shalallhu ‘Alaihi Wasallam Bersabda dalam Hadits lainnya
“Siapa yang ingin diselamatkan dari neraka dan masuk ke dalam surga maka hendaknya kematian menjemputnya dalam keadaan ia beriman kepada Alloh dan hari akhir dan hendaknya ia bergaul dengan orang lain dengan sesuatu yang ia sukai mereka lakukan padanya.” (HR.Muslim).
Akhlak yang mulia ini sangat penting sekali sehingga Alloh mengutus Rasulullah Shalallahu ‘Alihi Wasallam untuk menyempurnakan akhlak yang mulia ini,
“Aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR.Malik)
Hidup di dunia ini berjalan di atas 3 hubungan ini, Maka kalau kita dapat mewujudkan 3 Wasiat berharga ini, kita dengan izin Alloh SWT akan bahagia di dunia dan akhirat. Anda ingin Bahagia kan? Laksanakan 3 wasiat ini.
~dari Majalah Elfata~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar