CHOOSE YOUR LANGUAGE:

CHOOSE YOUR LANGUAGE:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 22 November 2012

ZIONIS ISRAEL MUNDUR LAGI

Langit Gaza di teror pesawat tempur, roket dan misil zionis Israel, bahkan menurut rencananya akan dilanjutkan dengan serangan darat, tapi akhirnya gencatan senjata disepakati pada Kamis (22/11) dini hari dan diumumkan dalam sebuah konferensi pers di Kairo, Mesir. Mungkin salah satu penyebab Israel bersedia gencatan senjata adalah karena ketakutan tentara mereka (yang oleh beberapa negara dianggap sebagai pasukan terkuat di dunia).

Masih segar dalam ingatan, kisah-kisah "misterius" yang selalu terjadi jika tentara zionis menginjakkan kaki di Gaza. Penduduk dan pejuang Palestina, wartawan bahkan tentara Israel sendiri seringkali menceritakan hal tersebut. Saksi-saksi yang tidak terbantahkan selalu melihat "pasukan misterius" atau "kekuatan lain" yang selalu ada bersama pejuang Palestina.

Pasukan Israel mengumpulkan tanda tangan menuntut pejabat Tel Aviv untuk memikirkan kembali rencana serangan darat ke Gaza, karena mereka takut menjadi korban. Kantor berita rezim Israel, Walla sebagaimana dikutip Mehr News melaporkan, "Pasukan Israel terlihat sangat ketakutan jika sampai ditugaskan untuk melakukan serangan darat ke Jalur Gaza."

Israel yang memulai menyerbu Gaza dengan serangan udara massif sejak Rabu pekan lalu, dinilai ketakutan dengan serangan balasan Hamas yang mengejutkan. Setelah Hamas diketahui mampu menjatuhkan roket hingga Tel Aviv dan menjatuhkan sejumlah pesawat tempur serta menghantam kapal perang Israel, Negara zionis itu mengajukan gencatan senjata. Namun, di pihak Palestina yang telah banyak jatuh korban termasuk anak-anak, Hamas tidak mau gencatan senjata kecuali Israel bersedia menghentikan operasi penangkapan dan mengakhiri blokade Gaza.

Dukungan sejumlah negara, khususnya Mesir dan Turki, membuat posisi Hamas semakin kuat. Ditambah dengan dukungan umat Islam dan warga internasional di berbagai penjuru dunia yang melakukan demonstrasi membela Gaza.

Sementara itu di dalam kota Gaza sendiri, pria-pria bersenjata muncul ke jalan-jalan untuk mengukuhkan gencatan senjata yang diakui sebagai kemenangan. Beberapa orang lainnya mengemudi berkeliling kota sambil membunyikan klakson.

Di Gaza, sebuah pengeras suara di mesjid mengumandangkan "ALLOHU AKBAR" tanpa henti.

“Israel mengemis gencatan senjata karena mereka tidak bisa menghentikan roket kita. Mereka mengebom kami, membunuh anak-anak dan perempuan tapi mereka tidak bisa menghentikan perlawanan kami. Jadi, mereka harus menyerah. Mereka belajar bahwa kami tidak bisa dikalahkan dengan bom.”

Tapi di Israel, gencatan senjata ini masih disertai dengan kewaspadaan dan sikap skeptis. Beberapa bahkan menentang gencatan senjata dengan kelompok Hamas ini. Sekolah-sekolah dan pusat bisnis di Tel Aviv hingga jarak 40 km tutup sejak pagi hari ini, Kamis (22/11).

Zionis Israel akan tetap berusaha menduduki Palestina seutuhnya sampai kapanpun. Dan barisan Muhammad-pun akan selalu ada untuk Masjidil Aqsha tercinta.

Tak kurang dari 140 orang termasuk wanita dan anak-anak syahid sejak kebrutalan Israel memborbardir Gaza sejak 14 November lalu. Selama 8 hari itu, militer Israel mentargetkan 1.500 situs di Gaza dengan serangan udara, akan tetapi 1.000 roket juga diluncurkan ke Israel oleh pihak Hamas.

BACA JUGA YANG INI:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar