AKU DI BULAN RAMADHAN TAHUN INI

Malam kian larut....

Jam dinding sudah menunjukkan jam 24:08, sebentar lagi masuk waktunya untuk sahur. Tapi mata ini susah diajak terpejam. Aku mulai menghitung.... Introspeksi diri tepatnya, introspeksi tentang perjalananku selama Ramadhan ini.

Bahagianya hati ini, seluruh amal ibadah melesat tajam ke posisi teratas, hampir semua amal sunnah aku kerjakan sudah. Dan di sepuluh hari terakhir Ramadhan ini aku akan mengkhatamkan bacaan Al Qur'an dan itikaf di mesjid untuk berburu malam 1000 bulan, malam Lailatul Qadar. Hhmmm.... Tak sia-sia aku mengikrarkan diri sebagai seorang Muslim karena rutinitasku di bulan Ramadhan selalu untuk ibadah.

Ku tengok lagi jam dinding, jam 01:48....
Mataku mulai redup, kepala terasa berat. Kusandarkan kepalaku ke dinding dan kupejamkan mata sejenak....
Anganku melayang, sesungging senyum bahagia campur bangga ada di sudut bibirku....
Kelak aku akan di syurga, menikmati apa yang sudah aku lakukan selama ini. Akulah muslim sejati yang akan menikmati indahnya syurga....
Pandanganku kian gelap dalam kedamaian, sampai ucapan-ucapan yang sering aku dengar dan aku baca mulai terngiang di benak ku berulang kali.

"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Alloh, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Alloh kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Alloh mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi ujung neraka, lalu Alloh menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Alloh menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali ‘Imran, 3: 103)

"Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Alloh (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar." (QS. Al Anfaal, 8: 73)

"Dan (bagi) mereka yang diperlakukan dengan zalim, mereka membela diri." (QS. Asy-syuuraa, 42: 39)

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Alloh agar kamu mendapatkan rahmat." (QS. Al-Hujuraat, 49: 10)

"Dan taatilah Alloh dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang. Dan bersabarlah, sungguh Alloh bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfaal, 8: 46)

”Hindarilah api neraka sekalipun dengan separuh kurma. Lalu siapa yang tidak memilikinya, maka dengan perkataan yang baik.” (HR. Bukhari-Muslim)

”Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya maka ia akan terlindung dari api neraka.” (HR. Tirmidzi)

”Sesungguhnya aku diberi dan diminta. Sering dimintakan kepadaku kebutuhan-kebutuhan sedangkan kamu ada di sisiku, maka ikutlah memberi bantuan agar kamu diberi pahala dan Alloh SWT memutuskan apa yang dicintai-Nya melalui kedua tangan Nabi-Nya.” (HR. Bukhari-Muslim)

"Tidak beriman salah seorang di antara kamu sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari-Muslim)

“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang dengan sesama mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan merasakan baik (sakit) demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Bukhari-Muslim)

Akupun kaget dan membuka mataku....
Dada ini terasa sesak, hati ini bergetar hebat, terlintas di pikiranku.... APAKAH AKU MASIH PANTAS DISEBUT MUSLIM ???? APAKAH AKU MASIH SEORANG MUSLIM YANG KATANYA BERIMAN DAN SEORANG AHLI SYURGA ????

Apakah aku masih seorang Muslim ????
Aku sahur dengan makanan hangat dan enak ditambah segelas susu juga kopi, berbuka dengan makanan berlimpah dari mulai kurma, kolak, es campur, es buah, teh manis, rendang dan sop yang nikmat...... Bahkan aku bersama sahabatku menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk buka puasa bersama di sebuah restoran cepat saji ternama di Jakarta. Saking bahagianya, seorang teman tidak lupa memfoto menu buka puasa yang lezat dan meng-upload-nya di facebook.
Sementara di Somalia, saudaraku tidak sahur dan berbuka puasa karena tidak ada makanan. Di Ambon, mereka sahur dan berbuka seadanya di pengungsian.

Apakah aku masih seorang Muslim ????
Aku pesta pora menjalani bulan Ramadhan ini, ngabuburit di mall dengan kekasih hati, setelah tarawih aku pun menyaksikan dakwah bercampur musik yang penuh lenggak-lenggok artis wanita nan menawan, musik dan nyanyian yang lebih banyak dari tilawah, teriakan histeria penonton memuja artisnya yang lebih banyak dari pada tasbih, tahmid, tahlil dan takbir.......
Sementara saudaraku Rohingya dibantai seperti binatang di Myanmar. Mereka bermandikan air mata dan darah anak, ayah, ibu, kakak, adik serta keluarga yang tak selamat dari pembantaian kafir laknatullah. Di Syiria.... Saudaraku juga dibantai penguasa zalim dan tentaranya tanpa belas kasihan.

Apakah aku masih seorang Muslim ????
Sehabis menyaksikan panggung dakwah bercampur musik, aku pulang nonton TV. Melihat acara komedi yang super lucu, aku pun terbahak-bahak hingga keluar air mata dan sakit perut ini. Aku pun lelah dan akhirnya terlelap dalam dekapan selimut yang hangat hingga saat sahur tiba.......
Sementara saudaraku tiap detik meneteskan air mata bahkan darahnya di Palestina. Mempertahankan bumi para Anbiya yang diberkahi Alloh SWT. Setia menjaga Al Quds tercinta.
Di pengungsian Kutupalong, Distrik Cox's Bazaar, Chittagong, seorang gadis kecil Rohingya menatap kosong sekitarnya, seluruh keluarganya tidak ada yang selamat. Dan bayi-bayi menangis kedinginan di Ambon sana.

Apakah aku masih seorang Muslim ????
Ahlan wa sahlan THR tahun ini.... Aku berencana membeli sarung dan baju takwa yang baru, sekaligus kemeja dan celana buat hari raya nanti. Tidak lupa aneka kue lezat kan ku beli. Yaa.... Idul Fitri, dimana aku akan kembali bersih nan suci, sungguh aku menangis bahagia.......
Sementara saudaraku menangis menyambut hari yang Fitri, rumahnya hanyut diterjang banjir bandang, terbakar dilalap api, ayahnya di PHK secara tiba-tiba. Saudaraku yang lain menangis di tempat-tempat pengungsian. Dengan pakaian bau dan dekil dari donatur yang terakhir, ditemani sepiring mie.

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِي لاَ اِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَ لاَ نَفْعًا وَ لاَ مَوْتًا وَ لاَ حَيَاةً وَ لاَ نُشُوْراً

Hamba memohon ampunan kepada Alloh Yang Maha Agung. Hamba mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Alloh, Tuhan yang hidup terus selalu terjaga. Hamba memohon taubat kepada-Nya, selaku taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat madharat atau manfaat, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.

لا إلهَ إلا أنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظّالِمِيْنَ

Ya Alloh, tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh hamba ini termasuk orang-orang yang zalim.

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Ya Alloh Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku sedang hamba adalah hamba-Mu dan hamba diatas ikatan janji-Mu (yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku, Hamba berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah hamba perbuat, hamba mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diri hamba dan hamba mengakui dosa hamba pada-Mu, maka ampunilah hamba, sesungguhnya tiada yang bisa mengampuni segala dosa kecuali Engkau.

(Dini hari dalam dekap kabut keabadian)

BACA JUGA YANG INI: