Setiap hari rakyat Indonesia disuguhi iklan para calon presiden (Capres) di Televisi,
khususnya mereka yang punya TV seperti iklan ARB di TV One dan ANTV,
Capres/ Cawapres Wiranto dan Hari Tanoe “Miss World” di TV-TV grup MNC,
maupun Surya Paloh yang sering berorasi tentang restorasi di Metro TV.
Masyarakat
juga disuguhi hasil-hasil survey elektabilitas Capres yang dilakukan
berbagai lembaga survey yang menampilkan nama-nama berkutat seputar:
Jokowi, Prabowo, Wiranto, Aburizal Bakrie, dan Megawati.
"Jika
kaum sekuler tersebut yang akan meneruskan estafet kepemimpinan maka
bisa ditebak hasil kedepannya seperti apa, kapitalisme masih akan terus
mencengkram negeri jamrud kathulistiwa ini. Selain itu aspirasi umat
Islam akan tetap dipinggirkan, suara umat hanya akan dimanfaatkan untuk
diambil kepentingan mereka saja." Ujar Ustadz Muhammad AlKhaththath saat
mengisi pengajian di Masjid Raya Bogor, Sabtu (21/9/2013).
Sekjen
Forum Umat Islam (FUI) menganggap sudah saatnya tokoh-tokoh umat Islam
yang memiliki ketaqwaan serta kemampuan yang jauh lebih baik untuk
tampil memimpin negeri ini.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz al
Khaththath juga menjelaskan bahwa secara konstitusional justru sistem
syariah-lah yang lebih berhak daripada sistem warisan penjajah Belanda
untuk diterapkan di negeri mayoritas muslim ini karena syariat Islam
satu-satunya solusi bagi seluruh rakyat termasuk yang beragama selain
Islam.
"NKRI bersyariah dengan presiden syariah yang nantinya
akan mendekritkan pemberlakuan syariat secara total di negeri ini.
Intinya harus syariah, jika ulama besar sekalipun tetapi ia tidak mau
menerapkan syariah maka tidak akan kita dukung," ujar Ustadz al
Khaththath.
Untuk memulai perjuangan menuju NKRI bersyariah, FUI
melakukan program jajak pendapat dengan mengumumkan beberapa calon
pemimpin dari tokoh-tokoh Islam yang harus dipilih oleh umat.
Para
pemimpin umat yang selama ini tampil di permukaan dengan kiprah, latar
belakang, dukungan umat, serta pandangan mereka terkait penerapan
syariah secara formal di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Imam Besar DPP FPI Habib Rizieq Syihab, Lc. MA.
- Wakil Amir MMI Ustadz KH. Abu Muhammad Jibril AR.
- Mantan Ketua MPR/ Ketua Fraksi PKS DPR RI DR KH. Hidayat Nurwahid.
- Amir JAT Ustadz KH. Abu Bakar Ba’asyir.
- Mantan Ketua PBNU KH. DR (Hc.) Hasyim Muzadi.
- Ketua PP Muhammadiyyah Prof. DR Din Syamsuddin.
- Ketua MUI/ Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) KH. Makruf Amien.
- Ketua Umum PPP DR (Hc.) Surya Dharma Ali.
- Ketua Majelis Syuro PBB Prof. DR Yusril Ihza Mahendra.
- Sekjen MIUMI Ust. KH. Bachtiar Nasir Lc.
- Ketua Fahmi Tamami Haji Rhoma Irama.
- Ketua Baznas Prof. DR KH. Didin Hafidhuddin.
- Ketua Majelis Az Zikra KH. M Arifin Ilham.
- Ketua Darul Quran KH. Yusuf Mansur.
- Jubir HTI Ir. H. Ismail Yusanto, MM.
"Siapakah
di antara 15 nama tokoh ulama/ pejuang syariah di atas yang Anda pilih
menjadi Presiden Syariah untuk mendekritkan Syariah di NKRI ???"
Silakan
ditulis (nama Anda/ kota tempat tinggal Anda/ nama presiden syariah
pilihan Anda) lalu kirim ke nomor
HP 0857.9187.0301." Ujar Sekjen FUI itu.
HP 0857.9187.0301." Ujar Sekjen FUI itu.
(Admin pribadi lebih memilih DR KH. Hidayat Nurwahid atau Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin ... ... ... Pilihan Anda ???)
Sumber: Islamedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar