Kegiatan sahur dan buka bersama komunitas
Punk Muslim berjalan lancar. Sekitar 300 anak jalanan memadati markas
Punk Muslim pada Subuh hari Sabtu (20/07/2013) di Pulo Gadung. Pada
kegiatan sahur tersebut kegiatan sahur bersama Punk Muslim juga diadakan
di daerah Blok M.
Berbeda dengan di Pulo Gadung. Sahur bersama Punk Muslim di Blok M justru dihadiri klub motor Hasanah Riders. Terlihat motor Harley Davidson, Honda Tiger dan berbagai jenis motor batangan memadati acara.
"Kami bersyukur banyak pihak yang simpati dan mendukung perjuangan
kami," jelas Luthfi salah satu senior Punk Muslim kepada
hidayatullah.com.
Berbeda dengan suasana sahur. Kegiatan buka bersama hanya diadakan di
Pulo Gadung. Punk Muslim bahkan menyembelih satu ekor kambing untuk
menjamu para undangan buka bersama.
Komunitas pengamen dari Cakung Jakarta Timur hingga Tangerang turut
hadir meramaikan. Tidak terlewat komunitas Underground Tauhid hingga
Q-Gen asuhan ustad Bachtiar Nasir juga datang bersilahturahim dengan
Punk Muslim.
Keluhan razia pengamen dan anak jalanan
Para pengamen berbagi keresahan dengan Punk Muslim dalam acara itu.
Mereka bercerita mengenai arogansi aparat dalam merazia para pengamen.
Mereka sering dikejar-kejar, ditangkap, ditakut-takuti bahkan diperas.
"Kita sering ditangkap, lalu dibebaskan di daerah yang jauh dari
Jakarta," jelasnya seorang pengamen kepada Lutfhi dalam acara buka
bersama itu.
Luthfi menekankan agar para pengamen menjaga diri dari perilaku
negatif. Kebiasaan suka mabuk dan jarang shalat. Menurut Luthfi jika
para pengamen juga taat pada ajaran agama Islam niscaya akhlak mereka
akan mendatangkan simpati masyarakat sekitar.
"Kadang memang aparat suka begitu, ada satu orang pencopet maka semua
anak jalanan kena imbasnya termasuk pengamen," jelas Lutfhi.
Di akhir acara, para pengamen, anak-anak jalanan berjanji akan rajin
datang ke pengajian Punk Muslim. Pengajian Punk Muslim memang diadakan
rutin seminggu sekali di Pulo Gadung.*
Rep: Thufail Al Ghifari
Editor: Cholis Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar