CHOOSE YOUR LANGUAGE:

CHOOSE YOUR LANGUAGE:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 21 Juli 2013

LAGI ... 200 CIDERA, 4 AKHWAT SYAHID DI MESIR

Sabtu (20/7) dinihari waktu Kairo, Mesir, mengungkapkan empat muslimah pendukung presiden terpilih Mesir yang dikudeta Muhammad Mursi meninggal dan lebih 200 orang lainnya cedera akibat diserang di Provinsi Manshurah, 126 kilometer utara Kairo.

“Kami diserang oleh perusuh dan menewaskan empat wanita dan lebih 200 orang cedera,” kata Satuan Media Darurat Ikhwanul Muslimin pendukung Mursi. Disebutkan, sebagian korban dilarikan ke rumah sakit terdekat dan yang lainnya dirawat di satuan medis darurat di lapangan.

Pendukung Mursi pada Jumat (19/7) melancarkan unjuk rasa akbar di Kairo dan berbagai kota provinsi untuk menuntut pengembalian keabsahan Presiden Mursi yang digulingkan dalam kudeta militer  tiga pekan lalu. Sejak digulingkan pada 3 Juli, Mursi ditahan di suatu tempat yang dirahasiakan. Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mendesak penguasa transisi, namun ditolak dengan alasan keamanan.

Kelompok anti-Mursi juga pada Jumat melakukan unjuk rasa di Bundaran Tahrir untuk menuntut Mursi diadili. Hingga Sabtu dinihari waktu setempat suasana Kota Kairo relatif aman kendati terjadi unjuk rasa besar dari kedua pihak yang berseberangan. Selain di Kairo, unjuk rasa dari kedua kubu juga dilancarkan di berbagai kota


Empat orang muslimah pendukung Presiden Mursi gugur (syahid, insya Alloh) setelah diserang orang-orang berpakaian preman, Jum’at (19/7) waktu setempat bertepatan dengan 10 Ramadhan 1434 H. Salah satunya adalah akhwat berusia 20 tahun, Hala Muhammad Abu Syaisyi.

Seperti merasakan cita-citanya mendapatkan syahid semakin dekat, status terakhir yang ditulisnya di facebook mengungkapkan kerinduan dan kecintaannya pada mati syahid.

"Kami mencintai kesyahidan jauh lebih besar daripada kami mencintai kehidupan. Oleh karena itu jangan cabar kami. Bagi kami, syahid adalah cita-cita tertinggi ,"
kata Hala dalam status terakhirnya di facebook seperti dikutip MesirKini.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Rassd.com, bahwa ia membawa dua anaknya dalam kereta bayi sebab seperti sebelumnya, demo pendukung Mursi adalah aksi damai. Namun tiba-tiba di sebuah jalan Manshurah sekelompok orang berpakaian preman menyerang peserta long march. Anak-anak menangis, sejumlah wanita menjerit dan suasana berubah mencekam seketika. Suara tembakan pun terdengar. Beberapa orang terjatuh dengan luka dan darah yang tercecer ke tanah.

Selain Hala, korban lain adalah Islam Abdul Gani (seorang apoteker berusia 38 tahun, memiliki 4 anak), Amal Mutawally Farhat (45 tahun) dan Jihad Musa. Seperti dilansir Rassd.com, Islam Abdul Gani terkena tembakan bagian kepala, sedangkan Hala Muhammad Abu Syaisyi’ dan Amal Mutawally Farhat terkena tembakan di bagian perut.

Sumber: Rassd.com, bersamadakwah dan sumber lainnya

Hala Mohammed Abu She'Eisha, the 17 young girl who was murdered in #AntiCoup Rally in #Egypt (19/7/2013)
(Alloh memuliakan ikhwah mesir dengan memberi ujian dan kesyahidan. Sungguh bulan nan berkah penuh kemuliaan ... )

Yang ditandai di foto adalah 2 orang akhwat yang meninggal di Manshurah malam sabtu ,,, akibat penganiyaan preman dibawah pengawasan polisi dan militer....

BACA JUGA YANG INI:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar