CHOOSE YOUR LANGUAGE:

CHOOSE YOUR LANGUAGE:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kamis, 14 Februari 2013

PKS TAK LAGI BERSIH, SEMUA JADI BEREAKSI

KPK membuat gebrakan dramatis di awal tahun 2013, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ditangkap. Bagaimana tidak dramatis, PKS adalah partai yang selalu mendapat predikat sebagai partai terbersih dari KKN setiap tahunnya. Kali ini Presidennya langsung dijadikan tersangka kasus suap daging sapi import. Bahkan diawal pemberitaan dikatakan bersama dengan para wanita muda.

Walaupun banyak yang "aneh" dalam kasus ini, sudah pasti berita ini jadi makanan terlezat buat yang tidak menyukai PKS, mereka menari-nari dan pesta pora menyambutnya (padahal sebagian besar dari mereka mengaku seorang Muslim). Para Netter sendiri membuat gambar ataupun menulis kata-kata kasar untuk kasus suap ini. Admin pribadi awalnya tidak tertarik memposting, tapi berita ini terus dibicarakan, akhirnya seperti biasa ujung-ujungnya menjelekkan Islam. Kalangan liberal pun membuat istilah "sapi berjanggut" untuk menyerang syariat Islam, bukan lagi menyerang PKS.
Bahkan ada yang rela mengeluarkan dana besar dengan membuat spanduk yang melecehkan PKS, ini banyak dijumpai di Yogyakarta.

Pengamat pun banyak yang angkat bicara, bahkan ada seorang pengamat berani menjamin kalau PKS akan hancur tidak tersisa di pemilu 2014. Ada juga yang bilang PKS nasibnya akan sama seperti PKI jaman Soekarno dulu........ (.... Astaghfirullah ...)

Tapi ... ... ... kenyataannya justru terbalik, kader dan simpatisan PKS makin menggeliat. Kepanduan langsung apel siaga di silang Monas. DPC Kebon Jeruk terus aktif membantu masyarakat. Cibubur... seorang ikhwah mendapatkan support dari warga sekitar rumahnya agar tetap bergerak sambil mengucapkan selamat atas terpilihnya Presiden baru di PKS. Kota Bogor melepas 60 anak panah akhwat nya untuk pemenangan Kang Aher. Gerilyawan Kancing Beureum juga tetap bergerak, begitu juga dengan Relawan Kancing Beureum yang lainnya.

Ahhh... Wajar dong, namanya juga orang partainya sendiri....
Masih ada lanjutannya kok, seorang ibu di Bandung langsung menelepon DPW PKS Jabar untuk mendaftar menjadi anggota PKS. Dia mengatakan bahwa dia tahu PKS walau sedang ada gonjang ganjing ini. Seorang mahasiswi di UNPAD menyatakan ingin bergabung dengan PKS melalui twitter dengan memention anak seorang kader PKS.

Lalu di NTT beberapa tokoh mengucapkan simpati dan kagum kepada kader-kader PKS dan Presiden PKS yang baru. Sedangkan di Maluku, tepatnya di daerah Kab MTB dan MBD, ada lima tokoh masyarakat setempat yang masing-masing ada yang beragama Katolik dan ada yang Protestan minta untuk bergabung dan menjadi pengurus PKS di sana.

Di Ujung Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur. Di sana ada 3 orang, 2 Protestan dan 1 Katolik, minta diangkat jadi Pengurus PKS di Balikpapan. Wartawan Senior Tribun tertegun dan menangis menyaksikan Pidato Presiden PKS. Dan ibu-ibu rumah tangga menangis karena merasa PKS dizhalimi…

Sedangkan di Yogyakarta, seorang Ustadz besar setempat mengirimkan sms ke pengurus PKS sebagai berikut:
“Assalamu‘alaikum. Bismillahirrohmanirrohiem. Dengan ini, saya, ustad [nama dirahasiakan], menyatakan diri bergabung ke Partai Keadilan Sejahtera. Wassalamu’alaikum.”
Di DPC Sukun Malang, ada seorang ayah yang fanatik dengan sebuah partai nasionalis, sehingga membatasi anaknya untuk tidak ikut acara-acara PKS, tapi setelah si ayah melihat orasi Presiden PKS baru Anis Matta di TV, ada yang beda dia rasakan, dia pun menyetujui anaknya bergabung dengan PKS.
Sedangkan di Garut, beberapa orang yang terdiri dari kader dan mantan caleg partai lain mengirimkan SMS dan menyatakan siap dukung PKS di 2014.

Berita terbaru yang didapatkan redaksi dakwatuna.com, seluruh remaja masjid dan pemuda Muhammadiyah Terara meminta kartu anggota PKS untuk dijadikan anggota PKS. Hal ini terjadi setelah DPC Terara Lotim NTB, nonton bareng pidato politik Anis Mata di youtube.

Sedangkan seorang tokoh masyarakat Majene yang merupakan PNS, dosen UNM, dan Pengusaha setempat, ikut menonton pidato politik  Presiden PKS Anis Matta bersama istrinya di televisi. Tiba-tiba sang istri berkata: “Bagaimana kalo ayah masuk PKS saja dan tinggalkan PNS”. Dan hari ini tokoh tersebut sudah menemui pengurus DPD, menyatakan siap masuk PKS dan siap memberikan 8 unit motor, 1 mobil untuk DPD Majene, serta rumah beliau di Majene yang besar dipinjamkan untuk kantor DPD Majene.

DPW PKS Jawa Tengah mendapat telepon dari seorang warga keturunan yang menyatakan siap bergabung beserta keluarga besarnya. Beliau bahkan meminta agar PKS menghubunginya jika ada kampanye PKS dan memberikan alamat lengkap rumahnya.

Komunitas Fans Liverpool Bojonegoro juga mendatangi DPD Bojonegoro, mereka meminta diikutkan dalam kajian rutinnya PKS seperti kawan-kawan suporter Juventini, Arsenal, Manchester United yang telah lebih dulu taklim bersama PKS

Dari Aceh, ratusan anak muda langsung mengikuti TOP sebagai pintu awal pengkaderan di PKS (awalnya menurut rencana hanya diikuti sekitar 50 orang).

Dari Batam, “Pak, shalat saya belum sempurna (lima waktu-red), boleh tidak saya gabung dengan PKS,” itulah ungkapan pertama yang keluar dari lisan Abdul Rohim Oang, pria asal Alor, Nusa Tenggara Timur yang sudah menetap lebih dari sepuluh tahun di Batam. Beliau langsung datang ke  kantor PKS Batam.

Ketua MUI KH. Amidhan saat bersilaturahim dengan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR RI, Rabu (13/2) di Gedung DPR. Beliau berkata “PKS jadi tumpuan harapan kami dalam memperjuangkan kehalalan produk yang dikonsumsi umat. PKS ini partai kader yang sebenarnya, dan sudah teruji konsistensinya. Alhamdulillah PKS luar biasa, mampu menyelesaikan masalah. Mampu mengubah musibah menjadi berkah. Ada musibah justru makin solid,”
Netter juga tidak ketinggalan, di Facebook banyak foto dukungan untuk PKS dari masyarakat umum. Sebuah fanpage dengan nama Simpatisan PKS bermunculan, salah satunya "Simpatisan Militan Partai Keadilan Sejahtera". Ada juga seorang netter yang curhat merasa bukan manusia yang baik dan taat pada agama. Dia meminta PKS meneruskan langkahnya dan berharap dapat bertemu dengan orang PKS di dunia nyata. Karena dia tahu betul orang-orang PKS tidak pernah memandang rendah orang seperti dia. Atau sebuah keluarga yang menulis di kompasiana, sebelumnya keluarga ini mengaku sebagai "pembenci" PKS dan sekarang akan bergabung dengan PKS.

Jadi ... ... ... Terserah pembaca mau yes atau no pada PKS. Yang pasti PKS dan barisannya akan terus merapat dan bergerak tak kenal lelah apalagi berhenti ... ... ...

BACA JUGA YANG INI:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar