CHOOSE YOUR LANGUAGE:

CHOOSE YOUR LANGUAGE:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 19 Januari 2013

MOHON PKS DIIZINKAN MEMBANTU KORBAN BANJIR

Hidayat Nur Wahid mengatakan banjir yang terus meluas di Jakarta membuat PKS mengalami dilema. Di satu sisi mereka ingin segera turun membantu, tapi di sisi lain ada larangan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada partai untuk mendirikan posko bencana. "Kami mengalami dilema karena justru di saat bencana ini kami harus hadir tengah masyarakat," kata Hidayat di kompleks parlemen Senayan, Kamis, 17 Januari 2013. 

Menurut Hidayat, sebagai bagian dari masyarakat, partai selalu diminta hadir bersama masyarakat dalam berbagai keadaan. Namun, justru saat rakyat butuh, justru dilarang mendirikan posko bencana. Hal ini dinilai justru akan semakin menjauhkan partai dengan konstituen. Mantan ketua MPR ini mengatakan, di saat bencana, pemerintah harusnya memberikan ruang sebanyak-banyaknya pada publik untuk menjadi sukarelawan.

Bapak Muhammad warga Setiabudi Jakarta Selatan menganggap konyol dan lucu kebijakan Jokowi ini. Masa orang mau membantu dilarang. "Kalau alasannya dianggap kampanye, menurut saya sah-sah saja. Biarlah masyarakat yang menilai," ujarnya. "Memangnya Pak Jokowi tahu hati orang yang membantu yah," tambahnya sambil bergeleng-geleng kepala.

Imbas dari larangan Jokowi ini, warga yang terkena banjir di wilayah Kampung Melayu misalnya, sempat terkatung-katung dan sangat memprihatinkan. Berbeda sekali dengan sebelum ada kebijakan baru ini.

Bantuan yang diharapkan dari Pemda DKI Jakarta pun sangat lambat datangnya, berbeda sekali kalau kawan-kawan parpol melakukan bantuan, mereka sangat sigap dan cepat melakukan evakuasi korban Banjir.
 
Diakhir obrolan, Pak Muhamad berpesan ke Jokowi agar larangan ini di cabut dan jangan korbankan rakyat. "Biarlah semua parpol maupun CSR Perusahaan berlomba-lomba dalam kebaikan membantu korban Banjir. Khusunya buat PKS, kami selaku warga DKI Jakarta sangat memohon agar PKS diperbolehkan membantu kami," tutupnya.

Senada dengan Pak Muhammad, Rendy Ariestiadi menimpali: "Dengan bendera itu perlu untuk identitas. Banyak lembaga yang jadi penyalur bantuan diragukan kredibilitasnya, gak disalurin ee malah masuk gudang sendiri. Makanya orang jadi males untuk nyumbang dengan adanya seperti itu. Tapi dengan adanya identitas orang yang mau menyalurkan bisa milih mana yang amanah mana yang tidak. Kalo lewat kelurahan, ada yang menjamin mereka ga korupsi? lah buat KTP aja kadang diribet-ribetin, apalagi ngurusin banjir!!"

Ery Prihartono juga menyesalkan larangan Jokowi, dia menyatakan: "Mau siapa kek nyang nolong, mo pencintraan kek, mo kagak ikhlas kek, ntu mah urusan die ama Tuhan. Nyang penting masyarakat ade nyang nolong, ape yang mereka kerjain ade mangfaatnye buat masyarakat, berkontribusi meringankan korban banjir, begonoh. Bikin aturan kok malah nyusahin, gw warga Jakarta nyang di Bandung cuma bisa ngulurin do'a."(pkspiyungan).

Menanggapi hal ini, PKS pun bergerak dan berperan aktiif dalam upaya penanganan banjir. “PKS sudah dirikan puluhan posko yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta,” kata Staf Bagian Media Massa PKS, Andy, melalui pesan singkatnya, Jumat (18/1).

“Supaya cepat, jadi sampai ke tingkat kecamatan kami dirikan posko. Setiap posko memiliki call center yang bisa dimintai bantuan,” ujarnya. Setiap warga yang melapor untuk meminta evakuasi, tim PKS akan datang dan melakukan penjemputan.

Berikut nomor telepon posko-posko PKS di setiap kecamatan yang siaga menerima laporan permintaan bantuan :

Jakarta Barat
Kecamatan Kebon Jeruk (Kedoya Utara: 087782601553; Duri Kepa: 087788393970)
Kecamatan Cengkareng (Cengkareng Timur: 02196657218; Cengkareng Barat: 085880268658; Kapuk: 085880268658; Kedaung: 02168678242)
Kecamatan Kalideres (TegalAlur: 083899011762)
Kecamatan Palmerah (JatiPulo: 08561855956; Palmerah: 085885992211; Kota Bambu Utara:02199096709)
Kecamatan Kembangan (Kembangan Sltn: 085811380856; Kembangan Utara: 08118005758; Meruya Sltn: 083870371741)
Kecamatan Grogol Petamburan (Wijaya Kusuma: 081381727745; Grogol: 02156199101; Jelambar: 081584461616; Jelambar Baru: 081213444116; Tomang: 081283071313; Tj Duren Utara: 08151674173)


Jakarta Selatan
Kecamatan Kebayoran Baru (0816832421, 085289456265)
Kecamatan Tebet (Manggarai: 085697670398; Bukit Duri: 082111054796; Kebon Baru: 081317410077/085692119360)
Kecamatan Mampang (Tegal parang: RW06 sukroni, RW03 yogi, RW05 hanafi; Mampang: RW01 nano, RW05 aris; Bangka: RW03 narti, RW04 arifin)
Kecamatan. Keb lama (Pondok pinang ali faurrahman; Kebayoran lama ilham)
Kecamatan Pasar Minggu (Sekret DPC: 085214142238; Pjtn Timur 087880066251, Pjtn barat 081388652573; Ragunan 085267392700; Jati Padang 02137637232; Cilandak Timur 087780586811)
Kecamatan Pancoran (Rawajati 08816897515; Pengadegan 081584117802; Duren tiga 087886992756; Kalibata Pulo 081281538003)
Kecamatan Jagakarsa (Tj Barat:Jl Muara)

Jakarta Utara
Kecamatan Tanjung Priok (Warakas,samping aljihad; Sunter agung: di Kantor RW8/9, RW02 Yusuf, RW05 Lasmi)
Kecamatan Penjaringan (kamal muara, di pendopo Rw01,SD 01-02, SMP 120; Kapuk di SD03; Pejagalan di Darul bina

Jakarta Timur
Kecamatan Jatinegara (5 posko; Kampung Melayu: 081387674232, 02199570733) Bidaracina:02199570733, 08561700425)
Makasar (2 posko)
Kramatjati (5 posko)
Cipayung (2 posko)

Jakarta Pusat
Kecamatan Senen (Paseban: 085697150570)
Kecamatan Johar Baru (Johar Baru: 081266214626, 081374567456)
Kecamatan Tanah Abang (Karet: 0811898944; Petamburan: 0811898944)
Kecamatan Menteng (Menteng: 08158881951)
Kecamatan Kemayoran (Garuda: 081311435521; Kepu: 081311435521; Serdang: 081311435521)

Sumber: PKSPiyungan dan Republika

BACA JUGA YANG INI:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar