Pada tanggal 7 Desember 2008, saya mengikuti ujian cpns kabupaten Batang. Pada saat itu saya sedang menderita sakit fisik maupun sakit batin. Sakit fisik karena saya sedang berada di puncak flu berat, sakit batin karena saya baru saja tertekan karena gagal dalam wawancara Departemen Kelautan dan Perikanan di Sidoarjo...........
Sore hari pada h-1 sebelum hari ujian, saya sudah berada di tempat ujian, selain untuk memeriksa ruang ujian, sekalian saya menginap di masjid kompleks ujian di SMK
Nusantara Batang......... Ternyata kompleks SMK Batang merupakan kompleks pendidikan yang menyatu dengan asrama yatim piatu......... agak kikuk juga sich waktu pertama kali sholat maghrib dan isya di sana........... habis penampilanku kayak orang udik............... hihihi...........
Waktu terus berlalu dan kemudian tibalah saatnya untuk mencoba memejamkan mata...... sambil membunuh kesepian dengan sms-an dengan gadis pujaan.......... hehehe... kebetulan waktu itu malam minggu dan saya sendirian menginap di masjid tersebut........ karena peserta yang lain pada membooking hotel di Pekalongan sampai
kabarnya hotel/ penginapan-penginapan di sana penuh...... tapi tidak apa-apa, sudah saya tekati (bertekad) dari rumah bahwa sebelum berhasil memang harus laku prihatin (bersusah payah) dulu...................
Kemudian pada sekitar jam sembilan ada ibu beserta beberapa orang anak wanita menghampiri saya dan menyapa sambil membuka kunci masjid supaya saya tidur di dalam saja............. di luar dingin katanya............. subhanallah........... Ibu ini sama sekali tidak menaruh curiga pada saya (nggak seperti kebanyakan orang jaman sekarang yang curigaan). Akhirnya saya pun memindahkan tas bawaan saya ke dalam......... dan kemudian mengobrol dengan seorang anak laki-laki yang kerap menginap di masjid tersebut, tak lupa, Bapak takmir masjid tersebut (saya lupa namanya) Bapak dari seorang pengusaha catering besar di Batang (semoga cateringnya makin laris ya......) menghampiri dan menyapa saya untuk sekedar ngobrol ngalor-ngidul.
Dari obrolan itulah baru saya ketahui bahwa kompleks SMK Nusantara tersebut menjadi satu dengan asrama anak yatim........ subhanallah...... ternyata mereka pengertian sama saya dengan membukakan pintu masjid dan menyuruh saya masuk ke dalam masjid dan menyuruh tidur di dalam....... Semoga Allah merahmati mereka. Coba kalo saya menginap di kompleks perumahan orang borju, dah pasti saya diusir....hehehe....
Singkat cerita selangkah kemudian saya mencoba memejamkan mata di dalam masjid,tapi tidak bisa karena saya justru sedang mengalami puncak flu berat yang saya alami..... hidung saya meler...... bersin keras..... dsb. Saya sudah pasrah dengan ujian saya esok dengan kondisi yang kurang memungkinkan tersebut. Sampai pada suatu pagi, saya mencoba sedikit mencari udara segar pagi hari setelah subuh sambil cari makan, tetapi makanan tersebut bukan untuk saya.....tapi saya bungkus untuk saya berikan pada anak yatim di sana.......
Singkat cerita kemudian, saya berterima kasih dengan bapak takmir masjid tersebut,
sambil menyerahkan amplop 20 ribu kepada bapak takmir tersebut..... Untuk kesejahteraan masjid saya bilang...... Tapi bapak tersebut menolaknya...... Saya
tetap bersikeras dan memaksa bapak tersebut untuk menerima uangnya......
Bukan untuk bapak tersebut, melainkan untuk kesejahteraan masjid (bapak tersebut udah kaya kok... Orderan cateringnya udah menguasai kota Pekalongan segala...hehehe.
Akhirnya Bapak tersebut bilang ke saya: "Berikan saja uangnya kepada anak-anak yatimitu..... pasti barokah".
Saya tambah semangat,lha wong mereka anak yatim, kekasih Allah, dan saya mempercayai betul ucapan bapak tadi. Dengan semangat 45 saya berikan saja nasi bungkus dan uang 20 ribu tadi kepada anak yatim tersebut.
Cerita berikutnya berlanjut ke ujian..... Saat ujian saya betul-betul tersiksa dengan kondisi tubuh saya yang masih mengalami flu berat tersebut... Selama di ruang ujian, saya selalu slendap-slendup (nggak tau bahasa betawinya akh...., keseringan baca The Jakarta Post sih, jadi kurang bisa mengartikan ke bahasa gaul hehehe...) karena hidung saya terus meler. Akhirnya saya tidak bisa mengerjakan soal
dengan maksimal. berikut persentasinya:
1. Mengerjakan soal dengan yakin = sekitar 15-20 persen
2. Mengerjakan soal dengan setengah yakin = 60 persen
3. Mengerjakan soal dengan sangat nggak yakin = 10 persen.
4. mengerjakan soal dengan awur-awuran (sama sekali hanya menebak) = 15 persen.
Akhirnya saya hanya pasrahkan saja hasilnya......... Pikiran rasional saya mengatakan bahwa peluang saya kecil sekali.
Cerita berikutnya........
Teman saya yang baru saja berhasil lolos seleksi cpns di depkeu mengajak saya untuk bersenang-senang merayakan kelolosannya dengan menginap di hotel berbintang di kawasan Malioboro Yogya... Tapi saya tolak, karena jelas nggak barokah.... sebagai gantinya saya mengusulkan agar membagi sedekah saja kepada kalangan nggak mampu.
Kemudian kami sepakat dan beberapa hari kemudian kami meluncur ke kawasan kota lama Semarang untuk membagikan nasi bungkus kepada para tukang becak disana.....dan masya Allah...... inilah realita kemiskinan yang selama ini tidak pernah saya lihat, banyak kakek-kakek yang masih menjajakan tenaganya menarik becak untuk mencari sesuap
nasi..di tengah guyuran hujan dan genangan banjir...masya Allah.........selama ini saya hanya bisa bersenang-senang dan buta terhadap masalah ini......kalaupun saya
mendengar kemiskinan yang amat sangat, itu hanya saya saksikan di TV dan Koran, lha wong kenyataannya penjualan motor di negara kita naik terus, dan motor teman saya selalu baru-baru.
Pada waktu itulah dibukakan mata saya bahwa kemiskinan dan kesenjangan tidak hanya ada di TV, tapi betul-betul di depan mata kita....di sekeliling kita. Pada sekitar tanggal 28 desember, saya melamun di tangga pintu utama masjid Baiturahman Semarang...memikirkan jodoh dan pekerjaan.....saat itulah saya didatangi dua pengemis cilik.....langsung saja mereka berdua saya beri masing-masing Rp.500, pengemis kedua, gadis kecil lalu bilang ke saya kalau dia mendoakan saya supaya saya dapat rejeki banyak....langsung saja saya terloncat kegirangan...karena
saya baru saja membayangkan dapat istri cantik.
Ah, siapa tahu habis ini saya dapet jodoh cantik...dan kemudian...
Seiring waktu berlalu tanggal 31 Desember pagi kakak saya menelepon, dan katanya saya masuk dan ketrima. Langsung saja saya berteriak Alhamdulillah..... histeris..... dan langsung meluncur membeli Jawa Pos terbitan hari itu yang dijual agak mahal karena ada info pengumuman seleksi pengadaan CPNS. Segera saja saya membuka halaman pengumuman Pengadaan CPNS Kabupaten Batang tahun 2008 untuk formasi arsiparis, nomor 2, dengan nama BAGUS PRIYATMOKO.
Alhamdulillah...ya Allah. ya Robb. Terimakasih beribu-ribu kali hanya untukmu........dan maafkan hambamu bila selama ini selalu berprasangka buruk
terhadapmu....Subhanalloh.........
sumber:
miracleofgiving.blogspot.com
Sahabat Mari kita ingat Kalau kita bisa makan dengan enak di restoran mana saja
yang kita inginkan tetapi bagaimana dengan anak-anak yatim jangankan untuk makan di restoran mereka membayangkan restoranpun belum pernah. Mari kita bersedekah semampu kita untuk anak anak yatim melalui
Rumah Dhuafa Indonesia
No REK BCA: 5770524387
BSM: 0697055615
mantab sekali.....
BalasHapuslebih mantap blog nya Pak Wiyono.......
BalasHapus