Shodaqoh atau sedekah merupakan salah satu perbuatan yang kecil, namun sangat besar sekali manfaatnya apabila diiringi dengan rasa ikhlas. Konsep sedekah selalu dibarengi dengan konsep ikhlas. Sedekah tidak hanya berupa harta, uang atau barang berharga lainnya, namun sedekah lebih dari itu, meringankan beban orang lain merupakan konsep sedekah secara luas. Sedekah dapat juga berupa perbuatan, nasihat dan senyuman.
Bagaimana sedekah dapat disertai dengan rasa ikhlas?
Pertanyaan mendasar yang jawabannya ada di pribadi masing-masing. Sudah banyak sekali artikel, nasihat dan ceramah dari para pintar agama, bahwa harta yang sebenarnya kita punya adalah harta yang kita nafkahkan dalam jalan Allah, Lebih dalam lagi bahwa harta itu hanyalah titipan dan amanah dari Allah. Sehingga sudah tidak ada alasan lagi kalau bersedekah tidak ada rasa ikhlas.
Sedekah menjadikan jalan hidup kita lebih mudah, mengangkat penyakit dan meringankan beban orang lain. Mulai dari lingkup yang kecil, seorang istri memberikan nafkah tambahan untuk keluarga merupakan sebuah sedekah yang sangat mulia. Sedekah 500 rupiah bisa menjadi 100 kali lipat apabila disertai dengan rasa ikhlas.
Berikut terdapat beberapa kisah dari al-islam.com oleh saudara Sulaiman dalam artikel Keistimewaan Sedekah.
Diceritakan oleh pelakunya sendiri. Ia berkata, “Saudara laki-laki saya pernah pergi ke suatu tempat. Ditengah jalan ia berhenti. Sebelumnya ia tidak pernah mengeluh sakit apapun. Pada saat itu tiba-tiba ia jatuh pingsan, seolah-olah peluru menembus kepalanya. Kami mengira ia tertimpa al ‘ain (sakit karena pengaruh mata dengki seseorang) atau kanker atau penyempitan pembuluh darah. Kami lalu membawanya ke berbagai klinik dan rumah sakit. Kami melakukan berbagai macam pemeriksaan dan roentgen.
Hasilnya, kepalanya normal saja, namun ia mengeluh sakit yang membuatnya tidak bisa berbaring. Juga tidak bisa tidur dan hal ini berlangsung lama. Bahkan jika sakitnya parah, ia tidak bisa bernapas apalagi berbicara. Saya lalu bertanya kepadanya, “Apakah engkau mempunyai harta yang bisa kami sedekahkan? Semoga Allah menyembuhkanmu”.
Ia menjawab, “Ada”.
Lalu ia memberiku kartu ATM dan aku cairkan dari kartu tersebut sekitar tujuh belas juta rupiah. Setelah itu saya menghubungi salah seorang yang shalih yang mengenal beberapa orang fakir, agar ia membagikan uang tersebut kepada mereka. Saya bersumpah demi Allah yang maha mulia, saudara saya sembuh dari sakitnya pada hari itu juga, sebelum orang-orang fakir itu menerima harta titipan tersebut. Saya benar-benar yakin bahwa sedekah mempunyai pengaruh yang besar bagi kesembuhan penyakit seseorang. Sekarang sudah berlalu satu tahun, ia sama sekali tidak mengeluhkan sakit di kepalanya lagi, alhamdulillah.
Dan saya wasiatkan kepada kaum muslimin agar mengobati penyakit mereka dengan sedekah.
Berikut kisah lainnya, pelakunya sendiri yang menceritakan kisah ini. Ia berkata, “Anak perempuan saya menderita sakit demam dan panas. Ia tidak mau makan.
Saya membawanya ke beberapa klinik, namun panasnya masih tinggi dan keadaannya semakin memburuk. Saya masuk rumah dengan gelisah. Saya bingung apa yang harus saya perbuat.
Istri saya berkata, “Kita akan bersedekah untuknya”. Saya lalu menghubungi seseorang yang mengenal orang-orang miskin.
Saya berkata kepadanya, “Saya harap Anda datang shalat bersama saya di masjid. Ambillah dua puluh kantong beras dan dua puluh kotak ayam di tempat saya, lalu bagikanlah kepada orang-orang yang membutuhkan”.
Saya bersumpah demi Allah dan saya tidak melebih-lebihkan cerita, lima menit setelah saya menutup telpon, tiba-tiba saya melihat anak saya menggerak-gerakkan kaki dan tangannya, bermain dan melompat-lompat di tempat tidur. Ia pun makan hingga kenyang dan sembuh total. Ini semua berkat karunia Allah kemudian sebab sedekah. Saya wasiatkan semua orang untuk mengeluarkan sedekah ketika tertimpa penyakit”.
Marilah saudaraku, pintu telah terbuka, tanda kesembuhan telah tampak di depanmu. Bersedekahlah dengan sungguh-sungguh dan percayalah kepada Allah. Jangan seperti orang yang melalaikan resep yang mujarab ini, hingga ia tidak mengeluarkan sebagian hartanya untuk bersedekah lagi. Padahal bertahun-tahun ia menderita sakit dan mondar mandir ke dokter untuk mengobati penyakitnya, dengan merogoh banyak uang dari sakunya.
Jika engkau telah mencoba resep ini dan engkau sembuh, jadilah orang yang selalu menolong orang lain dengan harta dan usahamu. Jangan engkau membatasi diri dengan sedekah untuk dirimu sendiri, namun obatilah penyakit orang-orang yang sakit dari keluargama dengan sedekah. Jika engkau tidak sembuh total, ketahuilah engkau sebenarnya telah disembuhkan walau sedikit.
Keluarkan sedekah lagi, perbanyak sedekah semampumu. Jika engkau masih belum sembuh, mungkin Allah memperpanjang sakitmu untuk sebuah hikmah yang dikehendaki-Nya atau karena kemaksiatan yang menghalangi kesembuhanmu. Jika demikian cepatlah bertaubat dan perbanyak doa di sepertiga malam terakhir.
Sedangkan bagi anda yang diberikan nikmat sehat oleh Allah, jangan tinggalkan sedekah dengan alasan engkau sehat. Seperti halnya orang yang sakit bisa sembuh maka orang sehatpun bisa sakit.
Sebuah pepatah mengatakan, “Mencegah lebih baik dari mengobati”.
Apakah engkau akan menunggu penyakit hingga engkau berobat dengan sedekah? Jawablah …!
Kalau begitu bersegeralah bersedekah …
Informasi sedekah hubungi Rumah Dhuafa:
021-8856530/ 081383650665
atau salurkan Infaq Sedekah Anda Melalui
No. Rek: 0697055615
a/n Rumah Dhuafa
http://rumahdhuafa.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar