Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
"Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: "Sesungguhnya Aku mencintai si fulan maka cintailah dia!"
Jibril pun mencintainya. Kemudian Jibril menyeru para penghuni langit: "Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah dia!" Para penghuni langitpun mencintainya.
Kemudian dia pun diterima di bumi." (HR. Muslim)
Bayangkan saudaraku, betapa indahnya jika Allah mencintai kita, malaikat Jibril mencintai kita, seluruh yang ada di langit juga mencintai kita dan selanjutnya kita diterima dibumi, dicintai oleh para penghuni bumi.
Subhanallah. Indah nian bukan? Mau?
Pasti kita semua mau dan menginginkannya, pertanyaannya adalah, bagaimana caranya agar Allah mencintai kita, apa yang harus kita lakukan agar kita mendapatkan itu semua. Mari kita temukan jawabannya dalam hadits qudsi berikut:
“Dari Abu Hurairah ra ia berkata: telah bersabda Rasulullah Saw: “Sesungguhnya Allah telah berfirman:
"Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku maka sesungguhnya Aku telah menyatakan perang kepadanya, dan tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu ibadah yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya, dan senantiasa seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya jadilah Aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, dan sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, dan sebagai tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta (sesuatu) kepada-Ku pasti Aku akan memberinya, dan jika ia memohon perlindungan kepada-Ku pasti Aku akan melindunginya…” (HR. Bukhari, Al Baihaqi, Ibnu Hibban dan At Thabrani)
Ternyata saudaraku, caranya sangat mudah. Bila kita ingin mendapat cinta Allah, Allah hanya mensyaratkan kepada kita untuk beribadah kepada-Nya.
Melaksanakan ibadah yang Allah wajibkan kepada kita dan menambahnya dengan amalan-amalan sunnah. Ibadah wajib dengan arti yang luas, dari berbagai sisi dan aspek kehidupan, tidak hanya terbatas pada ibadah ritual saja.
Saudaraku, marilah kita laksanakan semua perintah Allah baik yang wajib maupun amalan sunnah. Kini kita berada pada bulan ramadhan, bulan yang penuh berkah, bulan dimana hampir semua orang berburu pahala, berlomba dalam kebaikan, sehingga dapat kita simpulkan bahwa bulan ramadhan merupakan sarana yang paling efektif dalam meraih cinta Ilahi.
Mari kita manfaatkan momentum ramadhan ini sebaik mungkin. Jangan sampai ada ibadah wajib yang terlalaikan dan mari kita rengkuh ibadah-ibadah sunnah sebanyak dan sebaik mungkin. Jangan ada waktu kita yang terbuang sia-sia. Kita dekatkan diri kita kepada Allah sehingga kita dapat meraih cinta dan ridha-Nya.
Dalam hadits diatas juga dijelaskan bahwa setelah kita berhasil mendapatkan cinta-Nya, Allah akan menjadi pendengaran kita yang kita gunakan untuk mendengar, maksudnya adalah Allah akan mengontrol pendengaran kita, sehingga kita hanya mendengar sesuatu yang pantas dan boleh kita dengar dan kita tidak akan mendengar sesuatu yang dilarang, begitu juga dengan pandangan, tangan, kaki dan seluruh tubuh kita akan dikontrol oleh Allah. Sehingga apapun yang kita lakukan selalu bermuara pada cinta dan keridhaan Allah.
Kalau sudah demikian, apapun yang kita minta Allah pasti memberinya, jika kita berdoa niscaya Allah mengabulkannya dan bila kita butuh perlindungan Allah akan melindungi dan menjaga kita.
Saudaraku, mari kita raih cinta Ilahi, lalu perhatikan apa yang terjadi.
Ya Allah kami mohon cinta-Mu, cinta orang-orang yang mencintai-Mu dan cinta perbuatan yang mendekatkan kami pada cinta-Mu
Oleh: Syafri Delon Arifin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar