Kali ini saya ingin memposting tentang sebuah partai politik di Indonesia, bukan partai Demokrat sang pemenang pemilu 2009 ataupun GolKar pemenang pemilu 2004 atau PDIP pemenang pemilu tahun 1999, partai ini belum pernah menjadi pemenang pemilu, prestasi terbaiknya “hanya” menduduki peringkat ke 4 di pemilu 2009 dan “gagal total” dalam target pencapaiannya yang ingin meraup 20 juta suara di Pemilu 2009. Namanya Partai Keadilan Sejahtera yang biasa disingkat dengan PKS, partai yang didirikan di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 9 Jumadil ‘Ula 1423 bertepatan dengan 20 April 2002, adalah kelanjutan Partai Keadilan yang didirikan di masjid Al Azhar Jakarta pada hari Senin, tanggal 26 Rabi’ul Awwal 1419 bertepatan dengan 20 Juli 1998.
Partai yang sudah melahirkan banyak nama yang memenuhi belantika politik Indonesia seperti Nurmahmudi Ismail (mantan menteri Kehutanan dan sekarang walikota Depok), Hidayat Nurwahid (mantan ketua MPR), Tifatul Sembiring (Menkominfo), Gatot Pudjo Nugroho (Plt.Gubernur Sumatera Utara), Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat), Sa’adudin (Bupati Bekasi) dll, Partai ini pun banyak menghasilkan para politisi muda yang tak kalah cerdas dari para seniornya, sebut saja Anis Matta, Fahri Hamzah, Andi Rahmat, Mahfudz Sidiq, Nasir Djamil, Mustafa Kamal, serta barisan para wanitanya yang tak kalah hebat seperti almarhumah Yoyoh Yusroh, Nursanita Nasution, Ledya Hanifa, Dra Wirianingsih serta lainnya. Bukan di bidang politik saja, mereka pun banyak menelurkan para sastrawan hebat seperti Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, M.Yulius dan lain-lain.
Tapi bukan kehebatannya yang akan kita bicarakan saat ini, karena nasib PKS saat ini begitu “memprihatinkan”, lihat saja beberapa waktu lalu mereka dikejutkan dengan manuver dari mantan pendiri mereka sendiri, sang Presiden PKS dikatakan sebagai mantan Mujahidin di Afghanistan yang membuat para pemilih PKS yang tidak terlalu “ekstrem” dalam masalah jihad memikirkan ulang untuk memilih PKS karena takutnya PKS punya “hidden Agenda” untuk Indonesia.
Lalu sang Presiden di laporkan ke BK karena menerima uang dari Jusuf Kalla yang sudah dibantah JK sendiri, dan sang pelapor tidak membawa bukti apa-apa selain “katanya”.
Sekjen-nya juga dilaporkan ke KPK terkait penggelapan dana yang sudah di clearkan juga karena jumlahnya berbeda dengan yang di audit KPUD DKI kala itu.
Belum lagi masalah 3 petingginya yang poligami lalu laporan ke polisi tentang Presidennya yang melakukan tindakan tidak menyenangkan (yang laporannya di tolak polisi).
Atau salah satu istri anggota DPR dari PKS yang masih dalam masa persidangan karena kasus suap petinggi BI. Lucu.... pemberi dan penerima beritanya gak terlalu heboh, yang pesuruhnya super heboh. Bahkan ada pernyataan, pesuruhpun berdosa (tapi kok gak ada pernyataan pemberi dan penerima berdosa yah...)
Terlihat bahwa memang PKS saat ini sedang memprihatinkan. Lihat saja, mana ada liputan tentang pekerjaan para kadernya di tingkat grassroot, adakah liputan tentang Forsitma (Forum Silaturahmi Majelis Ta’lim) atau liputan bahwa kader-kader partainya selalu mengadakan bakti sosial di tiap 2 bulannya?? Tidak ada, yang ada paling hanya cibiran bahwa mendekati majelis ta’lim karena ingin suara, “mengadakan baksos kok pake cerita-cerita itu riya namanya” apalagi yang dibutuhkan masyarakat sekarang bukan ikan tapi pancing, baksos cuma buat masyarakat jadi manja tidak mau bekerja, semua ini PKS lah penyebabnya!!!
Dan tiap Ramadhan berkeliling membagikan ala kadarnya makanan untuk berbuka puasa di pinggir jalan??? NOOO !! Yang ada cibiran dan hinaan, cari muka, udah kaya, klo mau ngasih di masjid dong atau nggak puasa ya?? kaya pada puasa aja bagi-bagi makanan buat buka.. dll
Ketika RATUSAN RIBU SAMPAI SEJUTA kadernya turun ke jalan untuk menyuarakan keadilan untuk sesama Muslim dibelahan bumi lainnya, media pun melakukan korupsi berita, paling hanya di tulis ratusan atau ribuan, dan komentar yang akan muncul hanya “PKS selalu membuat sulit warga Jakarta dengan demonya, buat macet aja!!!” semua ini PKS lah penyebabnya!!!
Tak pernah ada juga liputan tentang kader-kadernya yang berjasa, mereka lupa perda larangan merokok lahir dari para anggota DPRD dari PKS, kenaikan gaji PNS dan tunjangan Kinerja Daerah untuk PNS DKI pun lahir dari mereka, yang ada hanya “larangan merokok melanggar hak manusia dan menaikkan tunjangan PNS hanya membuat sembako tambah melambung” semua ini PKS lah penyebabnya!!
Bukan hanya dari kalangan external, dari kalangan umat Islam pun PKS seperti “pesakitan” mereka di anggap berdakwah dengan cara yang haram, demokrasi itu haram!!! Karena mayoritas ulama mengatakan itu (yang ketika ditanyakan siapa saja ulamanya tidak pernah di jawab) padahal ini hanya masalah khilafiyah saja, PKS juga di anggap telah keluar dari ciri khas dakwah mereka, semuanya sekarang berjas dan naik mobil mewah, “biasanya tuh PKS jalan kaki, masak sekarang naik mobil, gak militan!!” Sudah keluar dari khittahnya, karena para petingginya sudah hubbuddunya (cinta dunia) maka para umat Islam hari ini pun semakin banyak yang mengejar dunia, semakin banyak membuat usaha biar dapat penghasilan yang banyak… semua ini PKS lah penyebabnya!!!
Tentang anggota DPR RI PKS yang ngantor pake KRL atau Kopaja gak pernah jadi berita. Apalagi tentang penolakan fasilitas mewah dan cukur rambut ketua MPR tahun 2004-2009 ust. Dayat di tukang cukur "ASGAR", atau kang Aher gubernur Jawa Barat yang memikul karung beras sendiri saat pembagian sembako. Jawabannya ??? cari muka !!! Berbuat baik kok pake cerita?? Riya???
Mereka pun sekarang serba salah, seperti cerita tentang poligami misalnya, ketika ada yang mengatakan bahwa poligami beberapa petinggi PKS bermasalah, maka semua mencaci… ”astaghfirullah ustadz kok begitu, pada zina semua” tapi ketika di tegaskan tidak ada yang bermasalah, karena PKS tidak melarang poligami semua mencaci juga “ustadz gatell doyan nya kawin doang”
Ketika berita keburukan mereka ada di suatu media, lihatlah link-link lainnya tentang berita itu, banyak sekali ada puluhan yang jika kita buka satu persatu inti pemberitaannya sama. Cuma judulnya saja, media sedang menggiring pembaca mau baca berita yang mana saja, media sedang menghidangkan para pembaca judul yang berbeda, terserah mau baca yang mana intinya PKS buruk citra nya., Kalian pasti pernah dengar berita bahwa anggota dewan PKS tertangkap maen judi kan?? Pasti, karena itu semua ada di media, tapi pernah tau kah kalian bahwa anggota dewannya sudah dipecat?? Tahukah bahwa anggota dewannya dari unsur eksternal PKS? Yang dirangkul untuk memastikan bahwa PKS memang sudah terbuka??
Hhmm sepertinya itu bukan berita yang bagus buat media, kecuali beberapa saja. karena Bad News tentang PKS adalah Good News untuk media. Sekarang posisi mereka serba salah, ketika era Tanzhimi dulu kader PKS dikatakan eksklusif, tidak membaur dan ini tidak akan memuluskan dakwahnya, karena Islam itu rahmatan lil alamin tidak tersekat semua harus bisa menerima manfaat dari Islam, karena Islam bukan hanya untuk kader saja tapi untuk seluruh lapisan masyarakat, tapi ketika PKS memproklamasikan bahwa mereka menjadi partai terbuka, siapa saja boleh jadi anggotanya (bukan kader) mereka pun di caci, menghalalkan segala cara untuk dapat suara, berteman dengan kafir bahkan ada yang mengatakan semuanya akan masuk neraka.
Dan yang terbaru, PKS menolak kenaikan harga BBM, pun masih ada yang mencela !. Cari muka, plin plan, mengejar jabatan dll. Padahal PKS dan GERINDRA adalah 2 fraksi yang dengan ksatria tetap di medan laga sampai detik terakhir sidang paripurna untuk menolak kenaikan BBM. PKS juga beresiko disingkirkan dari koalisi yang berarti para menterinya bakalan kena PHK. Yang pasti para tokoh dan pengamat punya pandangan sendiri....
Salahuddin Wahid:
"PKS bikin 2 langkah jitu akhir2 ini : HNW+DJR utk pilgub DKI & Tolak kenaikan harga BBM. Kalo dikeluarkan dr koalisi, akan dpt manfaat lg" (@Gus_sholah)
Jimly Asshiddiqie: Salut meski tetap naik harga tp dgn catatan, demokratis, semua bersikap, tidak membebek. Lebih salut PDIP, Gerindra, Hanura utk rakyat & paling salut PKS bersikap" (@JimlyAs)
Ipang Wahid: Pemenangnya adalah... Golkaaaar!!! *Salut sama PKS yg telah berani berhadapan seorang diri melawan teman2 koalisinya* :)) (@ipangwahid)
Ridwan Saidi: Rakyat Indonesia Harus Melihat, PKS Tegas Tolak Kenaikan BBM
Efendi Ghazali: PKS, Partai Konsisten Sekali
Udahlah PKS, apapun yang kalian lakukan akan ada penentangnya, mending mundur sajalah, bubarkan partainya kan enak tidak perlu mendengar cibiran banyak orang? Iya kan? Jangan nekat deh PKS… ada bom buku di Utan Kayu aja kalian kena getahnya, jangan-jangan ketika misalkan kader kalian menjadi presiden suatu saat nanti akan ada kudeta berdarah dari masyarakat, karena kalian tidak pernah di suka…
Tapi ya kalo kalian tetap nekat, tetap kuat dengan cibiran semua pihak, tetap kokoh strukturnya, tetap membaca Al Qur’an, tetap membina ribuan halaqoh yang didalamnya membicarakan kebaikan saja, tetap banyak mendirikan SDIT dan pesantren-pesantren tahfidz, tetap kuat bekerja di grassroot, membina majelis ta’lim, membina pengajian kantoran, pengajian karang taruna, membina banyak majelis ta’lim membina rohis-rohis sekolah dan LDK kampus tanpa pengharusan untuk memilih PKS di pemilu nantinya… ya sudah saya tidak bisa banyak berkata-kata, kau teruskan saja apa yang selama ini sudah kau lakukan wahai PKS. Dan ijinkan aku ada di dalam barisan kalian, seraya meneriakkan takbir dan berkata “bekerja untuk Indonesia adalah ibadah” Fuad Aris, IDRUS SALIM ALJUFRI http://fuadcelebes.multiply.com/
Ada banyak kader yang memiliki prestasi gemilang, namun luput dari pemberitaan media. Berapa banyak ilmuwan kadernya yang telah turut menyumbangkan jasanya untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi? Ada banyak sekali... meski mungkin kita tak pernah kenal namanya, namun mereka tetap istiqomah dalam berdakwah dibidangnya masing-masing. Berapa banyak enterpreuneur sukses juga lahir dari barisan ini? Banyak sekali, meski mereka berusaha tetap bertahan untuk low profile dalam aktivitasnya. Dan banyak lagi sosok-sosok sederhana yang luar biasa yang "kurang" diminati oleh media sebagai pokok beritanya... Jadi teringat tweets-nya seorang teman: "Jikapun kemudian orang menyalahkan PKS karena sosok orangnya, ketahuilah, saya ber-PKS karena sistem dan kaderisasinya, bukan karena orangnya. Sebagaimana saya ber-Indonesia karena bangsanya, bukan karena pejabatnya dan saya ber Agama Islam dan Berdakwah karena VISI nya bukan karena orang, orang, dan orang.
Dan ketika gerakan #IndonesiaTanpaJIL meluas, PKS pun dibilang sebagai pembuat gerakan ini sampai-sampai orang-orang di #IndonesiaTanpaJIL tertawa dan membuat karikatur tentang hal ini.
Tahi lalat kecil di kulit wajah yang putih akan tampak terang benderang.. tapi tahi lalat besar di kulit wajah yang hitam takkan terlihat jelas..(Anis Matta)
SUMBER: Journal of Pembuat Jejak, Fuad Aris, IDRUS SALIM ALJUFRI http://fuadcelebes.multiply.com, Obrolan dan jalan-jalan Insan Lemah dengan PKS
PKS partai nasionalis atau agama mas admin???
BalasHapusKta dosen agama sih, PKS yang bsa diharapkan...
Saya ngga ngerti masalah politik apalagi partai
tuk Sabda Awal... sama kok... admin cuma insan lemah yg fakir ilmu n iman..
BalasHapusjdi klo ditanya gitu ya gak bisa jawab. yg penting liat faktanya dilapangan aja..
ada partai Islam tapi jauh dari norma2 keislaman gitu juga partai nasionalis, tapi prilakunya jauh dari kata nasionalis.
yg jelas masyarakat sekarang udah cerdas kok..
buka mata buka telinga n buka hati tentunya... insya Alloh ketemu jawabannya sendiri...
Salam ukhuwah...
Gak usah terlalu kenceng teriak-teriak bela PALESTINE,
BalasHapusBenahi dulu baju sendiri,
Baju sendiri saja masih berantakan kok ngurusin baju orang lain
Lucu sekali kita ini
Kadernya di kampus malah lebih lucu, teriak bela palestina, tapi sama yang satu ruangan dan sudah jelas islamnya gak mau menyapa, itukah yang diajarkan?
^_^
BalasHapuskenapa bela Palestine??? silahkan diliat di Pembukaan UUD 45.. yg Muslim, silahkan minta ustadznya ceritain tentang masjidil Aqsha secara lngkap....
^_^
NILA SETITIK RUSAK SUSU SE-BELANGA...
BalasHapusTAPI KALO NILA YANG SE-BELANGA SUSU NYA SEDIKIT?????
Waduh sori aja dehh kalo masalah Parpol ane gak bisa Comment..
BalasHapusmohon dibaca-baca baik n diresapi apa maksud artikel diatas, sebelum menghujat...
BalasHapuspks partai dakwah....
dakwah harus disemua bidang kehidupan...kalau ada ekonomi syariah, pidana syariah,pertahanan syariah/jihad, politikpun juga begitu....bagaimana kelak akan ada stu pemimpin di umat islam diseluruh dunia yakni imam mahdi...jadi konsep apa yang antum sekalian tawarkan???jgn cuma menghujat saja...okey
kl pks mpjuangkan rakyat, partai lain jg demikian.. kl pks bjuang melawan korupsi, partai lain pun demikian.. akhi, pks sdh jadi partai nasionalis, inklusif, dan terbuka utk smua agama, Trus apa pks bs mpjuangkan syariat Islam.. bukannya syariat Islam sdh menjdi agenda mana lalu kata pks... akhi, yg membedakan pks dgn partai lain adalah kl pks berjuang utk tegaknya Islam dan syariatnya, dan sy sdh tidak melihat itu lagi di pks.. ayo kader yg dibawah kritis, jgn taklid, kristisi dong qiyadahnya, mereka bukan nabi, perhatikan ustadz senior kenapa mereka keluar dari partai, dan skrg para qiyadahnya adl org2 muda...
BalasHapusDi Al Qur'an dan AL hadist tdk ada satu kalimat bahwa berjuang untuk kebenaran dengan membuat parpol, karena parpol kejam, busuk, yg baik bisa jadi jahat, yg jahat semakin jahat, mangkanya jgan bawa agama atau berbasis agama tidak akan lama akan hancur, jgan campur adukan agama dgn politik, kalau ingin selamat dunia akhirat pegang teguhlah 2 perkara yg telah di sabdakan oleh nabi yaitu AL qur'an dan al hadist selama pegang 2 perkara itu tdk akan sesat kamu sekalian
BalasHapus