CHOOSE YOUR LANGUAGE:

CHOOSE YOUR LANGUAGE:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Sabtu, 25 September 2010

MELIHAT SHALAT NABI MUHAMMAD SAW


Melihat Shalat Nabi, adalah buku pertama dari trilogi Menuju Shalat Sempurna.

Sudahkah shalat dengan tata cara yang benar? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab “Ya”, apabila Anda sudah pernah melihat cara shalat Nabi Saw, sebagaimana sabdanya:
“Shalatlah engkau sebagaimana engkau MELIHAT AKU SHALAT” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad).

Sudahkah Anda melihat cara shalat Nabi Saw....??? Sungguh, amat banyak di antara kita menjawab “Belum”. Termasuk juga Anda, bukan?
“Melihat Aku Shalat” dalam hadits di atas adalah Melihat Shalat Nabi Saw.

Agar dapat mengerjakan shalat dengan BENAR, seperti telah melihat Nabi Saw mengerjakan shalat. Melihat Shalat Nabi, adalah melihat hadits tiap “Gerakan” dan “Bacaan” shalat yang dicontohkan Nabi Saw. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui hadits Nabi tentang cara berdiri dalam shalat; hadits Nabi tentang cara mengangkat tangan saat takbir (arah telapak tangan, keadaan jari-jari, ketinggian telapak tangan); dan seluruh hadits gerakan shalat lainnya hingga akhir shalat.

Coba Anda uji diri sendiri dengan satu pertanyaan saja: "Kemanakah arah jari-jari kaki dan arah telapak tangan pada saat takbiratul ikhram?"
Ingat, jawaban Anda diragukan kebenarannya jika tidak berlandaskan hadits. Dapat dipastikan, jika Anda belum pernah belajar shalat dengan benar (Melihat Shalat Nabi), pasti tata cara shalat Anda masih banyak yang keliru.
Jangan heran, kalau banyak orang yang merasa baru bangun dari tidur panjangnya selama ini setelah “Melihat Shalat Nabi”, karena selama ini mereka tidak sadar akan kesalahannya. Tata cara shalat mereka masih seperti yang mereka peroleh sejak kecil.

Ketahuilah, bahwa arah jari-jari kaki ketika berdiri dalam shalat adalah menghadap kiblat! Pada saat takbiratul ikhram, telapak tangan juga diarahkan ke kiblat. Inilah yang dicontohkan oleh Nabi Saw (lihat haditsnya dalam buku). Coba Anda perhatikan, berapa banyak kira-kira orang yang masih keliru dalam hal ini (jari kaki menghadap serong kiri dan kanan, dan telapak tangan tidak ke arah kiblat)? Ternyata masih sangat banyak orang yang keliru, bukan?
Apakah termasuk Anda sendiri..?

Penulis selalu menjumpai kekeliruan ini di mana-mana. Kenapa demikian, tidak lain karena mereka belum pernah melihat shalat Nabi Saw. Itu baru takbiratul ikhram... permulaan shalat. Bagaimana dengan gerakan-gerakan shalat selanjutnya?

Buku Melihat Shalat Nabi, insya Allah menuntun kita ke arah shalat yang benar, sesuai yang Nabi contohkan. Sangat mudah dipahami karena menyajikan foto-foto gerak/ posisi shalat yang benar dari mulai cara berdiri, takbiratul ikhram hingga salam. Masing-masing gerak dan posisi seluruh anggota tubuh dijelaskan berdasarkan hadits-hadits Nabi Saw yang shahih, sehingga kita amat yakin akan kebenarannya. Juga dicantumkan macam-macam alternatif gerak yang pernah dicontohkan oleh Nabi Saw. Buku ini juga mencantumkan seluruh bacaan shalat beserta artinya kata demi kata, agar makna shalat dapat dipahami lebih baik.

Waspadalah, shalat adalah perkara pertama yang dihisab di hari kebangkitan! “Barangsiapa yang baik (diterima) shalatnya, maka baik (diterima) pula segala amalan yang lain, dan barangsiapa yang rusak (ditolak) shalatnya, maka rusak (ditolak) pula segala amalan lainnya” (HR Thabarani).

Apakah cara shalat Anda sudah dikalibrasi (dibandingkan) dengan shalat Nabi Muhammad Saw? Bagaimana kalau shalat Anda ditolak karena tidak pernah belajar Shalat Nabi?

Jika ingin mendapatkan buku ini, silahkan klik banner TRILOGI MENUJU SHALAT SEMPURNA di bawah ini
Ebook islam, sholat sempurna, cara sholat nabi, sholat berjamaah di masjid, sholat khusyu, web islam, jadwal waktu sholat, artikel islami, makna bacaan dan doa solat

BACA JUGA YANG INI:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar