CHOOSE YOUR LANGUAGE:

CHOOSE YOUR LANGUAGE:

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 23 Maret 2010

CUKUP KERIKIL KECIL

Batu ini sangat besar, hampir sebesar rumah. Orang berjalan tentu dengan mudah menghindari, sekaligus berhati-hati agar tidak terbentur kerasnya batu itu, sangat jarang ada orang yang terjungkal karena tersandung batuan sebesar itu. Sebaliknya, banyak orang yang terjatuh karena sandungan batu yang berukuran kecil diatas tanah. Bahkan kadang cukup sebutir kerikil sudah cukup mampu menjungkalkan langkah manusia.

Riya salah satunya. Maksiat yang sangat kecil dan lembut, bak rayapan semut hitam di malam kelam. Sungguh, betapa banyak manusia yang terjungkal dalam syirik jenis ini tanpa sadar, saking lembutnya.

Demikian juga maksiat dan kedzaliman yang lain, baik yang berhubungan dengan diri sendiri maupun orang lain, sering kali kita anggap hal kecil. Kita anggap angin lalu saja dan kita tunda untuk bertaubat pada-Nya. Padahal sesuatu yang kecil jika dilakukan berulang-ulang akan menjadi perkara yang besar. Bukankah gunung yang besar menjulang tinggi merupakan kumpulan pasir dan kerikil yang kecil? Demikian pula dosa dan maksiat, tak lagi menjadi kecil dan ringan bila ditumpuk terus-menerus sepanjang hari tanpa di taubati.

Karena sesuatu yang kecil dan sedikit pula seseorang terdorong untuk melakukan yang lebih besar. Bukankah seseorang yang kecanduan narkoba awalnya karena mencicipi dalam jumlah sedikit. Cam kan selalu, kerikil kecil di dunia sudah cukup untuk menjungkalkan tubuh kita seluruhnya. Demikian pula maksiat dan kedzaliman yang sekilas kecil bisa menjungkalkan diri kita ke dalam neraka....
Naudzubillah mindzalik....... Jangan sepelekan yang tampak kecil.......

BACA JUGA YANG INI:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar