Apa persamaan semua bencana alam di seluruh dunia? Mulai dari sunami Aceh sampai gempa bumi dahsyat di Haiti baru-baru ini. Ternyata hanya masjid yang masih kokoh berdiri.
Selasa (26/1) sekelompok Muslim Karibia tiba di Port-au-Prince dengan membawa bantuan. Keesokan harinya pemimpin tim berkata, "Kami sampai di Haiti dengan selamat dan sekarang kami ada di masjid At Tawheed di Port-au-Prince. Kami berada di jalan sepanjang malam. Sekitar pukul 2 pagi, kami menyeberangi perbatasan ke Republik Dominika sampai kami bertemu dengan saudara-saudara kami di Port-au-Prince."
"Sementara situasi masih berbahaya dan kami belum mengambil langkah apapun untuk melindungi mereka. Kami bergantung kepada Alloh... Subhanallah. Kita tidak dapat berdiam diri ketika saudara-saudara kita tidak memiliki cukup makanan dan air. Seluruh kota jatuh dalam kekacauan, siang dan malam orang-orang berdiri di antrian untuk minyak tanah."
"Saudara-saudara kita telah membantu kami membongkar truk. Mereka, istri-istri mereka dan anak-anak mereka senang melihat makanan dan minuman. Melihat kami, mereka mengucapkan takbir 'Allahu Akbar!', mereka menunggu kami. Setelah pembongkaran kita melakukan shalat Tahajjud berjamaah. Semoga Alloh membantu kita semua."
Menurut seorang Muslim yang berhasil ditemui di masjid At Tawheed, pada pagi hari tanggal 20 Januari 2010. Seusai shalat Shubuh, sekelompok Muslim berbaring tidur-tidur ayam di masjid, "Kami beristirahat sejenak, tapi kemudian terasa getaran hebat, semua orang mulai berteriak syahadat dan bergegas ke jalan. Segala puji bagi Alloh, tidak ada yang mengerikan terjadi pada masjid, ketika semua bangunan runtuh, masjid berdiri kokoh di celah-celah bahkan tak sedikitpun bergoyang." Kata seorang jubir.
Saat ini, otomatis masjid At Tawheed telah berubah menjadi penampungan sementara bagi ummat Islam dan juga orang-orang non Islam. Ketika terjadi gempa semua orang berlari ke masjid dan berdiam disana sambil menggigil dan menangis ketakutan. Pasca gempa mereka yang tidak cocok dan tidak kebagian tenda, tinggal di kamp-kamp di sekitar masjid. Banyak orang yang terluka dan membutuhkan perawatan medis, makanan dan air.
Selain masjid At Tawheed, yang tidak terkena gempa dan masih berdiri kokoh adalah masjid Al Fatihah yang juga terletak di Port-au-Prince.
(sa/ ca muslim)
Selasa (26/1) sekelompok Muslim Karibia tiba di Port-au-Prince dengan membawa bantuan. Keesokan harinya pemimpin tim berkata, "Kami sampai di Haiti dengan selamat dan sekarang kami ada di masjid At Tawheed di Port-au-Prince. Kami berada di jalan sepanjang malam. Sekitar pukul 2 pagi, kami menyeberangi perbatasan ke Republik Dominika sampai kami bertemu dengan saudara-saudara kami di Port-au-Prince."
"Sementara situasi masih berbahaya dan kami belum mengambil langkah apapun untuk melindungi mereka. Kami bergantung kepada Alloh... Subhanallah. Kita tidak dapat berdiam diri ketika saudara-saudara kita tidak memiliki cukup makanan dan air. Seluruh kota jatuh dalam kekacauan, siang dan malam orang-orang berdiri di antrian untuk minyak tanah."
"Saudara-saudara kita telah membantu kami membongkar truk. Mereka, istri-istri mereka dan anak-anak mereka senang melihat makanan dan minuman. Melihat kami, mereka mengucapkan takbir 'Allahu Akbar!', mereka menunggu kami. Setelah pembongkaran kita melakukan shalat Tahajjud berjamaah. Semoga Alloh membantu kita semua."
Menurut seorang Muslim yang berhasil ditemui di masjid At Tawheed, pada pagi hari tanggal 20 Januari 2010. Seusai shalat Shubuh, sekelompok Muslim berbaring tidur-tidur ayam di masjid, "Kami beristirahat sejenak, tapi kemudian terasa getaran hebat, semua orang mulai berteriak syahadat dan bergegas ke jalan. Segala puji bagi Alloh, tidak ada yang mengerikan terjadi pada masjid, ketika semua bangunan runtuh, masjid berdiri kokoh di celah-celah bahkan tak sedikitpun bergoyang." Kata seorang jubir.
Saat ini, otomatis masjid At Tawheed telah berubah menjadi penampungan sementara bagi ummat Islam dan juga orang-orang non Islam. Ketika terjadi gempa semua orang berlari ke masjid dan berdiam disana sambil menggigil dan menangis ketakutan. Pasca gempa mereka yang tidak cocok dan tidak kebagian tenda, tinggal di kamp-kamp di sekitar masjid. Banyak orang yang terluka dan membutuhkan perawatan medis, makanan dan air.
Selain masjid At Tawheed, yang tidak terkena gempa dan masih berdiri kokoh adalah masjid Al Fatihah yang juga terletak di Port-au-Prince.
(sa/ ca muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar